SMPN 3 ASRI (Adiwiyata, Sehat, Religius, Indah)
Penulis: wulan sebriana
Blitar, 25 Oktober 2021. Keluarga besar SMPN 3 Blitar mendapat sosialisasi dan pembinaan calon sekolah adiwiyata tingkat Kota Blitar oleh dinas lingkungan hidup Kota Blitar. Hal itu merupakan percikan semangat untuk menjadikan SMPN 3 Blitar menjadi sekolah yang bersih, sejuk, nyaman, dan peduli terhadap lingkungan. Adiwiyata memiliki arti tempat yang baik dan ideal untuk memeroleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Seperti yang kita ketahui, saat ini kita masih diuji dengan pandemic covid-19. Kesehatan menjadi prioritas utama dalam proses belajar mengajar. Sekolah yang baik adalah sekolah yang tidak hanya mengutamakan proses belajar mengajar, tetapi juga memerhatikan kesehatan lingkungan sekolah. Adiwiyata merupakan salah satu impian SMPN 3 Blitar. Hal itu disebabkan lokasinya yang baru dan masih belum banyak penghijauan. Selain itu, kondisi bumi yang semakin memprihatinkan sehingga mendorong manusia secara global untuk melakukan tindakan penyelamatan, yang bisa diterapkan dalam lingkup kecil seperti sekolah.
Menuju sekolah adiwiyata tingkat kota, langkah awal SMPN 3 Blitar adalah memulai sosialisasi program adiwiyata bersama komite dan paguyuban pada 13 November 2021. Selanjutnya, membangkitkan semangat untuk melaksanakan kegiatan “Ayo Resik-resik” yang selalu dilaksanakan pada hari Jumat. Kepala sekolah, guru, staf karyawan, dan siswa terlibat langsung dalam kegiatan bersih-bersih untuk menciptakan lingkungan yang asri.
SMPN 3 Blitar juga mengadakan lomba kelas kreatif adiwiyata yang dilaksanakan mulai tanggal 20 sd 30 November 2021. Kriteria penilaian meliputi kelengkapan alat kebersihan kelas, kelengkapan data administrasi, kebersihan kelas, dan keindahan kelas seperti penataan slogan/poster dan pernak-pernik yang berasal dari bahan daur ulang. Tentunya kegiatan ini disambut dengan antusias oleh siswa, guru, dan paguyuban. Tak puas sampai di situ, ada kegiatan lomba taman kelas. Dalam kegiatan ini siswa mengetahui manfaat dari berbagai macam tanaman dan juga penggunaan bahan daur ulang untuk memperindah taman kelas. Siswa diajak untuk peduli terhadap lingkungan sekolah.
Sebuah langkah yang tepat jika membuat program sekolah berbasis lingkungan karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Lingkungan yang ASRI merupakan dambaan institusi pendidikan. Program adiwiyata bertujuan menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, maka sangat tepat sekali jika menerapkan konsep 3R dalam lingkungan hidup. Konsep 3R, Reduse (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recyle (mendaur ulang).
Pertama, Reduse adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Kedua, Reuse adalah menggunakan kembali bahan yang masih layak pakai. Ketiga, Recycle adalah kegiatan mengolah kembali. Kegiatan Recyle (mendaur ulang) sudah dipraktikkan oleh pokja Recyle SMPN 3 Blitar dalam kegiatan mendaur ulang limbah perkantoran dari Koran dan kardus bekas menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis, seperti tempat tisu, tempat ATK, pigora, mading, vas, dan bunga. Selain mengedukasi siswa, kegiatan Recyle menanamkan rasa peduli dan berbudaya lingkungan hidup di wilayah sekolah, sekaligus melatih siswa untuk berfikir kreatif dan inovatif.
Dengan menerapkan pola 3R tentunya kita ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tetap ASRI. Sekolah berbudaya lingkungan adalah impian kita. Jangan menunggu seseorang untuk bertindak, kita pun wajib terlibat di dalamnya. Kalau bukan kita, siapa lagi? SMPN 3 BLITAR. Jaya…Luar Biasa…Dari Biasa Menjadi Bisa!
Beri Komentar